Blog ini merupakan blog yang sengaja dibuat oleh istri saya mengenai pertumbuh dan kegiatan anak kami yang pertama. Berhubung kesibukan sebagai seorang istri, saya mengambil alih peran untuk menulis isi blog ini. Adapun isi blog ini menceritakan kegiatan yang kami lakukan dan kami berharap ada sebagian dari cerita yang saya angkat kedalam Blog ini berguna bagi pembaca. Blog ini telah beberapa kali mengalami perubahan judul.
Wednesday, December 3, 2014
Membuat Sumur Bor baru
Akhirnya yang kami takutkan itu datang. Pompa air dirumah kami tidak lagi mengeluarkan air lagi, kalaupun keluar debit airnya sangat kecil sekali. Sebenarnya sudah lama kami ingin membuat sumur bor yang baru, tapi keinginan itu selalu batal entah karena musim hujan datang sehingga jumlah air yang didikirimkan oleh pompa air kami yang lama normal kembali atau karena kondisi keuangan kami yang lagi cekak hehehe.
Hampir selama seminggu pompa air dirumah hidup lebih dari 3 jam sekali hidup dipagi hari dan jumlah air yang dikumpulkan hanya sebanyak 2 ember, sehingga kami harus sangat sangat berhemat dalam menggunakan air. Bahkan yang membantu kami dalam mencuci pakaian harus membawa pakaian kotor kami kerumahnya dan dicuci disana dan kadang anak-anak kami harus menumpang mandi dirumah si mbak.
Akhirnya kami berdua membulatkan tekad untuk membuat sumur bor yang baru dirumah kami. Sebenarnya saya ingin kalau pengeboran dilakukan ditempat yang sama dengan lokasi pompa air kami sekarang. Akan tetapi sepertinya luas tempatnya kurang memungkinkan dilakukan disana, maka diputuskan kalau lokasi pengeboran dilakukan didepan rumah seperti tetangga yang lain. Kalau tetangga yang lain kadang melakukan pengeboran di lapangan didepan rumahnya. Berhubung didepan rumah kami adalah rumah tetangga yang lain maka pengeboran terpaksa dilakukan di dalam halaman rumah kami.
Pada pertengahan bulan November 2014, kami mulai mencari-cari tukang bor yang akan kami gunakan nantinya untuk melakukan pengeboran sumur yang baru. Disekitar rumah kami terdapat beberapa tukang bor sumur. Kami ingin bertanya sebanyak mungkin mengenai informasi yang mungkin kami dapatkan mengenai membuat sumur bur ini. Saya pun juga mencari tukang sumur bor ini di Internet. Siapa tahu kalau sekarang tukang sumur bor juga melek internet (semua orang pasti ingin maju). Total ada 4 tukang sumur bor yang kami seleksi (mungkin bisa lebih banyak kalau nyarinya lebih santai). Dua tukang yang berada di dekat rumah saya dan dua lainnya yang saya dapatkan dari internet tapi masih disekitaran Bekasi (yang kata orang di planet lain). Kalau untuk urusan “jubir” saya menyerahkan urusan tersebut kepada bunda yang selalu setia menjadi ujung tombak dalam menghadapi orang lain hehehe. Pada saat menanyakan kepada Tukang A (saya sengaja menyimpan informasi detail tukang bor air untuk menjaga nama baik dari tukang) yang lokasi tokonya berada didekat rumah saya kalau disekitar rumah saya itu kalau ingin mendapatkan air bersih penggalian harus dulakukan sedalam 60 meter (60 m). Ok, sejak itu kami putuskan kalau nantinya kami akan melakukan pengeboran sedalam 60 mter. Ada dua alasan kami melakukan pengeboran sedalam itu, satu karena biar mendapatkan air bersih dan supaya nantinya pada musim kemarau masih mendapatkan air bersih.
Dari proses Tanya jawab kami dengan semua para tukang sumur (marketing) tukang gali itu didapatlah perbandingan informasi sebagai berikut:
Untuk Tukang A dan C adalah para tukang yang mempunyai toko disekitaran rumah kami, sedangkan untuk Tukang B dan D adalah tukang yang saya cari dan dapatkan melalui internet. Akhirnya setelah berdiskusi dengan bunda akhirnya kami memutuskan kalau kami akan menggunakan jasa tukang bor D yang harganya lebih murah dan lama pengerjaan lebih cepat dan yang paling penting adalah kedalam pengeboran yang akan dimasukkan casing 4” (inch). Casing 4 inch dimana nantinya diletakkan mata jet. Semakin dalam semakin bagus karena pada musim kering nantinya mata jet pump akan terus terendam air karena ketinggian air akan turun. Kalau hanya 3 buah casing 4 inchi yang digunakan dan pada saat musim kemarau air tanah ketinggiannya turun dan mata jet tidak digenang oleh air maka dipastikan kalau pompa tidak bisa menghisap air. Tentu saja kalau meletakkan mata jet sedalam 40 meter diperlukan juga pompa yang prima yang daya hisapnya juga bisa menghisap air dari kedalaman yang jauh.
Untuk pompa sendiri saya membeli sendiri pompanya di Gloodok dengan harapan mendapatkan harga murah. Pilihannya jatuh ke merk “WASSER” yang tipe PC 380 EA. Untuk ceritanya akan saya ceritakan lebih lanjut di sini (Membeli pompa air baru).
Pada tanggal 21 November 2014, kami menelpon tukang sumur bor yang akan kami gunakan jasanya nanti untuk melakukan survey lokasi (maksud hati kami). Kami ingin bertanya apakah kami bisa ketempat dia dan ingin bertanya beberapa hal terlebih dahulu sebelum kami memakai jasa dia. Akan tetapi dia sedang berada diluar dan tidak bisa ditemui. Kami berdua akhirnya memutuskan tetap memakai jasa tukang bor ini walaupun belum mengetahui dan bertemu sama sekali. Kami meminta tukang bor ini datang kerumah untuk melakukan survey lokasi pengeboran dan membicarakan kapada dilakukan pengeboran tersebut. Tukang bor bisa datang siang hari, sedangkan kami sedang keluar kota company trip yang diadakan oleh perusahaan bunda (ceritanya disini). Jadi saya akan infokan kapan bisa mereka datang kerumah kami untuk melakukan survey.
Sesampainya kami dirumah setelah pulang dari company tripnya kantor bunda, saya langsung sms Pak reza untuk meninformasikan bahwa kami telah dirumah dan bisa dilakukan survey. Dia akan datang kerumah diatas jam 8 malam ternyata. Ya udah kami tunggu saja. Kamipun tertidur karena kecapaian pulang dari Hambalang Bogor.
Sekitar Jam 8.30 malam pak reza menelpon saya kalau dia sudah berada didekat rumah saya. Tidak beberapa lama kemudian diapun sampai dirumah kami dengan kedua teman (atau siapun itu). Saya mempersilahkan mereka masuk dan ternyata mereka semua ahli hisap semua (alias merokok hahaha). Lumayan ada teman hehehe.
Dalam percakapan ini kami akhirnya hanya menggunakan jasa pengeboran saja. Untuk pembelian material akan dilakukan oleh kami sendiri, nanti pada saat dilakukan pemasangan pipa tukang akan menuliskan apa saja kebututuhan yang mereka butuhkan. Hari pengeboran pun telah kami tetapkan yaitu pada hari 26 dan 27 November 2014. Waduhhhhhh itu hari kerja yah. Terpaksa ambil cuti lagi. Pak Reza (selaku marketing) akan kembali menelpon saya sehari sebelum pengeboran dilakukan untuk memastikan kalau pengeboran bisa dilakukan.
Ada satu masalah besar lagi yang mengganjal untuk melaksanakan pengeboran tersebut, yaitu harus tersedianya air dalam jumlah yang banyak. Saya bertanya berapa banyak air yang dibutuhkan untuk melakukan pengeboran. Pihak pengebor mengatakan untuk melakukan pengeboran saya minimal dibutuhkan 3 gentong air (drum limbah yang berwarna biru). Sedangkan untuk mengurasnya akan membutuhkan air yang lebih banyak. Woalahahhhhhhh. Saya ini melakukan pengeboran karena kesulitan air kok minta air banyak….. weleh-weleh. Ampun bener dah. Ini menambah beban lagi. Pak Reza memberikan masukan kalau mereka bisa mencari air ke kali yang terdekat untuk pengeboran, karena pengeboran bisa menggunakan air kotor. Sedangkan untuk pengurasan harus menggunakan air bersih. Saya berpikir untuk membeli air keliling dengan gerobak, tapi berapa banyak uang yang mesti saya sediakan. Awalnya kami tidak ingin memberatkan tetangga untuk meminta air kepada mereka. Akhirnya kami meminta datang kerumah tetangga kami Pak Dayat. Kami sekeluarga termasuk Azra dan Nabil datang ke sana untuk meminta ijin meminta air. Dengan tangan terbuka mereka bersedia memberikan airnya kepada kami. Alhamdulillah, satu masalah selesai. Kami tidak mungkin meminta bantuan ketetangga sebelah kami yang lain karena satu dan lain hal hehehehe……
Tepat pada hari H pengeboran sumur bor yaitu tanggal 26 November 2014, saya tetap mendapatkan tugas wajib untuk mengantarkan bunda kerja ke kantor (walaupun cuti huhuhuhu). Saya menunggu para pekerja dahulu sebelum berangkat mengantarkan Bunda. Sebelumnya jam 6.30 saya juga harus mengantar Azra ke sekolah dan meminta untuk dijemput dari sekolah mumpung ayahnya cuti (waduhhhh). Pada jam 7.30 pagi para pekerja yang akan membuat sumur datang kerumah kami dengan terlebih dahulu bertanya ke warga sekitar rumah saya.
Saya menunjukkan kepada salah seorang dari 5 orang yang akan bekerja dirumah untuk mengebor sumur. Awalnya saya kaget juga banyak banget nih orang kerjanya, mana kemaren belum ditanya makan siang siapa yang nyediain Selesai saya menunjukkan tempatnya saya langsung tinggalkan karena harus mengantarkan bunda kekantor (sudah telat banget soalnya). Sebelum saya pergi saya mengeluarkan mobil dahulu dari garasi supaya para pekerja lebih lega bekerja dirumah kami, secara rumah kami tidak terlalu besar.
Saya memacu motor dengan cepat dengan harapan saya bisa melihat bagaimana proses pengeboran itu sendiri. Sekitar jam 10an saya sampai kembali ke rumah (kemana aja euyyy). Saya harus mengurus keperluan ini itu dan lain-lainya (sok sibuk)…….
Beberapa ratus meter mendekati rumah saya masih tenang soalnya saya tidak mendengar kebisingan akibat pengeboran. Akan tetapi tidak jauh dari rumah saya saya mendengan suara mesin generator dihidupkan dan saya terkejut ternyata ada banyak mesin yang mereka bawa kerumah total ada 4 mesin yang mereka bawa.
Adapun peralatannya yang digunakan adalah:
1. Mesin Generator Utama
Generator |
Berfungsi untuk mengirimkan air kebawah/ ke mata bor dan menghisap air dalam penampungan.
Mesin Bor |
Pipa bor |
6. Drum/ Gentong air
Berfungsi unutk menampung air bersih dan air lumpur yang keluar akibat pengeboran. Untuk air bersih digunakan 3 gentong sedangkan air kotor/ lumpur digunakan 1 buah gentong.
Penampungan Air |
Adapun proses pengeboran terbagi atas 2 tahapan besar.
- Pengeboran dengan menggunakan mata bor besar.
- Pengeboran dengan menggunakan mata bor kecil
1. Pengeboran dengan menggunakan mata bor besar.
Sebelum melakukan pengeboran mereka akan membuat lubang dengan ukuran sekitar 60cm x 60 cm x 30 cm didekat titik pengeboran dan kemudian membuat saluran air dari titik pengeboran ke lubang tersebut. Guna dari lubang tadi adalah untuk menampung air yang keluar dari titik pengeboran akibat disuntik oleh pompa air . Biasanya air yang keluar membawa material pasir, lumpur atau kadang kerikil. Pompa air yang menyuntikkan air ke mata bor juga mngeambil air di bak penampungan ini. Kadang kalau airnya sudah kotor dan banyak mengandung lumpur maka akan diganti dengan yang baru.
Mesin bor yang langsung digerakkan oleh mesin kecil |
Saya melihat mesin yang mereka gunakan ini berbeda dengan mesin tukang bor yang pernah saya lihat. Saya pernah melihat pengeboran didekat rumah saya kalau mereka tidak menggunakan generator tapi langsung menggunakan mesin pompa yang ditempel diatas mesin bor. Operator mesin bor jenis itu tenaganya kecil dan kalau menghantam batu akan susah sekali berbeda dengan yang mereka gunakan. Biasanya kalau mesin bor jenis itu mereka akan mengebor kecil dahulu sampai 60 meter dan kemudian dilanjutkan untuk menggunakan mata bor yang besar.
Proses pengeboran berlangsung |
Dalam bekerja sepertinya mereka sudah ada pembagian tugas. Ada yang bertugas memantau mesin dan kondisi pengeboran. Ada yang bertugas mengangkat kotoran atau pasir atau tanah yang mengendap dengan menggunakan saringan. Ada yang bertugas menambah air kedalam bak penampungan. Dan bertugas membuang tanah atau pasir kedalam karung plastik. Oh… iya saya lupa kalau jangan lupa mempersiapkan karung plastik yang banyak jika lokasi pengeboran tidak terdapat tempat untuk membuang pasr atau tanah yang keluar akibat pengeboran.
Pada jam 11an operator meminta saya membeli barang-barang yang mereka butuhkan pas pemasangan casing 4” , karena sebelum menggebor dengan diameter 2 inch mereka ingin memasang pipa casing terlebih dahulu supaya pasirnya tidak jatuh. Adapun daftar barang yang saya beli adalah sebagai berikut:
Sekitar jam 1 siang saya pergi ke toko material didepan komplek rumah saya untuk berbelanja. Sabernarnya ada satu toko lagi yang diinformasikan paling murah se-Jabodetabek (kata Pak Reza) menjual pipa-pipa ini tapi sayangnya mereka tidak mau mengirimkan ke area rumah saya padahal jaraknya tidak terlalu jauh. Kalau si engkohnya minta tambahan transport saya kasih tapi malah belagu gitu.. ya udah deh saya beli didepan komplek saja.
Tidak lama berselang saya kembali kerumah, total belanja saya hari ini saya 3,7 lebih juta hanya untuk membeli pipa dan kawan-kawan (diluar pompa yah). Untuk Pipa sendiri saya pilih “WAVIN AW” yang dibawah “RUCIKA” dan untuk sambungan pipa saya pilih merk “RUCIKA”. Untuk Katup keluar saya memilih ukuran ¾ inch lebih besar dari yang disarankan dan saya membeli yang berbahan tembaga yang harganya lebih mahal (huhuhuhu…….) dengan harapan lebih tahan lama. Sedangkan katup bawah yang berfungsi menahan air supaya tidak jatuh hanya ada merk “ONDA” padahal operator menyarankan merk “YORK”. Katanya bahannya lebih bagus.
Beberapa menit berselang pengantar material pun datang mengantarkan pipa dan kawan-kawanya. Terjadi salah pengiriman untuk pipa hisap yang seharusnya berukuran 1 ¼ Inch tetapi yang dikirim ukurannya 1 ½ Inch. Terpaksa mereka bawa kembali untuk menukar dengan pipa yang benar.
Awan tebal bergelayut di langit Bekasi dan tidak beberapa lama hujan turun dengan derasnya. Pekerjaan tetap dilanjutkan dengan menutup mesin dengan terpal. Akan tetapi pengeboran dipaksa berhenti total karena petir bersahut-sahutan diatas langit Bekasi. Dengan sigap operator mematika mesin generator dan kemudian berhenti bekerja. Saya bertanya “Pak kenapa mereka berhenti bekerja?”. Si bapak menjawab “Takut tersengat listrik pak. Soalnya pernah saat ada petir. Ada aliran listrik yang seperti sinar menjalar di kabel”. Ngeri juga nih pekerjaan.
Selang 30 menit kemudian pekerjaan dilanjutkan dengan pengeboran sembari operator memperhatikan lapisan tanah yang keluar dari pengeboran. Air bersih terus disuplai dari rumah Pak Dayat (terima kasih banyak Pak Dayat). Sepertinya untuk pengeboran ini lebih dari 12 Gentong air berukuran besar itu dibutuhkan.
Kondisi depan rumah kami saat itu sangat sangat berantakan, kotor dan berisik. Untung saja tetangga sebelah kanan tidak protes, biasanya sih dia rajin protes mulu. Ini itulah, sudah terkenal sih.
Sampai suatu waktu kepala proyek pengeboran (hehehe) menginstruksikan kalau sudah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dia meminta rekannya untuk mempersiapkan pipa paralon yang ukuran 4 inchi untuk dimasukkan kedalam bekas pengeboran. Tapi terlebih dahulu mereka mengangkat pipa besi yang digunakan untuk mengebor, karena jumlah pipa banyak maka untuk beberapa pipa pertama masih menggunakan Crane. Sedangkan sisanya karena sudah lumayan ringan menggunakan beberapa kunci pipa untuk menggangkat .
Pengangkatan Pipa Bor |
Pemasangan Pipa Paralon 4 Inchi |
Setelah selesai mengangkat pipa besi dan mata bor. Pipa paralon 4 inchi langsung dimasukkan dan tidak lupa diberikan lem paralon. Berhubung paralon 4 inchi lumayan berat dibutuhkan lebih dari 2 orang untuk mengangkat dan memasang pipa tersebut.
2. Pengeboran dengan menggunakan mata bor kecil
Waktu hampir menunjukkan jam 4 sore ketika para pekerja selesai memasukkan pipa paralon yang 4 inchi kedalam lubang pengeboran. Pekerjaan diteruskan dengan penggantian mata bor dengan yang lebih kecil dan kemudian memasukkan mata bor tersebut kedalam lubang dan juga memasukkan pipa besi sampai pipa besi bisa disambungkan kembali dengan mesin. Sampai kondisi itu kemudian para pekerja berhenti bekerja dan kemudian mempersiapkan diri untuk pulang. Semua peralatan mereka tinggal dirumah kami dan disusun dengan rapi didepan rumah saya. Tidak lupa mereka membersihkan lantai rumah saya yang kotor walaupun alakadarnya. Yah paling tidak ada niat lah mereka. Generator, pompa air, mesin bor, pipa besi bor dan semua peralatan lainnya mereka ditinggal. Setelah itu mereka membersihkan diri mereka dan mengganti baju dan kemudian pamit pulang.
Malamnya badan kok jadi pegel-pegel banget ya. Padahal yang mengebor kan mereka kenapa saya yang kecapaian? Hahaha.. baru ingat kalau dari pagi saya memperhatikan mereka bekerja dengan berdiri. Tidak berapa lama ngobrol dengan bunda saya langsung tidak sadarkan diri.
Keesokan harinya saya agak pagian mengantarkan bunda ke kantor dengan harapan bisa melihat mereka bekerja. Jam 9.30 pagi saya sudah berada kembali dirumah dan para pekerja pengeboran sudah berada dirumah dan melanjutkan pekerjaan mereka.
Pekerjaan hari ini adalah melanjutkan pengeboran yang menggunakan mata bor yang lebih kecil. Pada beberapa batang pertama mereka sepertinya menemukan tanah yang keras, soalnya masuknya pipa pengeboran kadang lambat sekali kadang diulang naik turun. Sampai suatu waktu air yang keluar dari dalam tanah itu seperti susu. Pipa pengeboran bisa masuk dengan mudahnya.
Pada hari ini ada tambahan 2 orang pekerja yang datang ke rumah, saya pikir mereka hanya melihat saja tapi ternyata mereka ini adalah yang kana merakit pipa yang tersisa dan juga merakit pompa air yang telah saya beli di Glodok beberapa waktu yang lalu.
Pipa pengeboran terus ditambah sampai semua pipa besi yang berada diluar habis dimasukkan kedalam tanah. Sampai itu pula para pekerja berhenti bekerja dan mulai mengangkat pipa besi untuk keluar dari dalam tanah. Cara pengerjaan sama seperti dengan kemarin. Pertama di angkat menggunakan crane karena jumlah pipa besinya lebih dari 30 buah.
Mereka bergantian menarik crane untuk mengangkat pipa besi dibutuhkan 5 orang dan 1 orang menahan pipa besi agar tidak jatuh dengan menggunakan kunci pipa.
Pengangkatan pipa lagi |
Pemasangan pipa tekan dan pipa hisap |
Pekerjaan kemudian dilanjutkan dengan menguras air kotor yang berada didalam pipa paralon. Penguran dilakukan dengan menyuntikkan air bersih yang telah dipersiapkan sebelumnya pada 4 buah gentong yang telah diisi air dari rumah Pak Dayat. Penyuntikkan dilakukan dengan menggunakan pompa yang kecil kemudian air yang keluar dari dalam lobang ditambung di bak yang telah dibuat sebelumnya. Air dalam bak ini kemudian dikirim lagi ke selokan depan rumah saya dengan menggunakan pompa yang lain. Jadi ada 2 pompa yang hidup secara bersamaan. Setelah air yang keluar dari dalam tanah itu agak benik kemudian penyuntikan dihentikan.
Kemudian pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan atau memasukkan pipa 2 inchi kedalam lobang pengeboran. Setelah pipa 2 inchi dimasukkan kedalam lubang, kemudian pipa kecil. Kemudian mata jet dipasang kemudian dipasang juga pipa 1 ¼ inchi untuk pipa hisap dan pipa 1 inchi unutk pipa tekan (CMIIW). Setelah itu pipa dipasngkan ke pompa air yang telah saya beli dan dirakit sebelumnya. Untuk pemasangan pipa hisap dan pipa tekan dihubungkan dengan sambungan ulir bukan dilem seperti pada casing 4 inchi dan 2 inchi.
Sekitar jam 4an semua pekerjaan telah selesai dan para pekerja pun mulai bersiap-siap pulang. Semua peralatan siangkut keatas mobil bak terbuka yang mereka bawa. Saya ditelpon oleh pak reza agar memberika uang jasa pengeboran kepada pak winata. Sayapun mengajak pak winata kedalam rumah untuk memberikan uang jasa pengeboran tersebut. Setelah Pak Winata selesai menghitung kemudian dia dan pekerja pamit pulang.
Air yang keluar pertama kali |
Saya terus menguras atau mengeluarkan air dari dalam tanah dengan menggunakan pompa saya. Cukup lama saya membuka keran sampai air dirumah agak bening. Kata para pnegebor sekiatr dua hari kalau dikuras terus air akan bersih. Saya menguras paling hanya 1 jam paling lama kemudian saya hentikan dan malam saya lanjutkan lagi. Akan tetapi keesokan harinya air didalam pompa habis jadi pompa tidak mengeluarkan air. Saya mencoba untuk memancing dan saya masih beripikiran positif kalau tidak ada masalah. Keesokan harinya saya juga tetap harus memancing air sebelum dikuras. Pada tanggal 30 November 2014, saya kemudian menelpon Pak reza unutk menceritakan kronologisnya. Dia menjanjikan kalau senin akan diperbaiki dan saya diminta untuk membeli Katup atau yang lebih dikenal tessen klep merk “YORK” Karena dicurigai komponen itu yang bocor.
Senin terpaksa lagi saya mengambil cuti dadakan dikantor karena harus menunggu para tukang yang akan membenarkan saluran pipa. Paginya saya mesti berkeliling Jatiasih untuk mencari komponen tersebut. Karena di toko material komponen tersebut dijual yang berbeda merk sedangkan yang merk “YORK” hanya dijual di toko tukang bor sumur. Tidak lupa pula saya membeli tambahan seal tape untuk mengganti atau menambah tape pada sambungan pipa.
Tidak beberapa lama saya sampai dirumah para tukang pun sampai dan langsung bekerja. Mereka dating 3 orang. Mereka mengangkat semua pipa dari dalam sumur dan juga mengganti tessen klen dengan yang telah saya beli tadi, juga mereka menambahkan pemasangan seal tape pada tiap sambungan. Setelah semua dipasang kebocoran tidak lagi terjadi. Alhamdulillah.
Adapun total pengeluaran saya dalam melakukan pengeboran ini adalah sebagai berikut:
- Biaya Jasa penegboran Rp. 6.000.000,-
- Beli Matrial Pipa Rp. 3.900.000,-
- Beli Pompa Jet Pump Rp. 1.560.000,-
- Tips pengantar pipa
- Beli Snack untuk 2 hari Rp. 100.000,-
- Beli Tessen klep merk “YORK” Rp. 100.000,-
- Tips perbaikan pipa Rp. 50.000,-
Total Pengeluaran Rp. 11.710.000,-
Dari cerita saya diatas saya ingin memberikan masukan kepada para pembaca semua (mudah-mudah berguna):
- Kalau ingin melakukan pengeboran sumur bor carilah yang terdekat dahulu untuk bertanya-tanya sampai kedalaman berapa meter air bersih didapat. Kalau informasi telah kita dapatkan pengeboran bisa dilakukan oleh pengebor yang lain hehehe. Buat perbandingan satu tukang dengan yang lain.
- Usahakan kalau menggunakan jet pump pemasangan casing 4 inchi semakin banyak semakin bagus, karena nanti kalau kita ingin mengganti dengan pompa yang lebih kuta tidak masalah. Karena mata jet harus tetap terendam air, nah kalau casing 4 incinya Cuma sedikit dan pada musim kemarau mata jet tidak terendam air dipastikan air akan tidak keluar.
- Buat perjanjian dengan tukang bor nantinya sampai mendapatkan air bersih.
- Kalau untuk keperluan sendiri gunakanlah pipa yang kualitasnya bagus seperti Rucika atau Wavin AW jangan yang biasa saja. Juga perhunakan katup Tessen klep yang merk “YORK”.
- Kalau bisa perhatikan mereka sedang bekerja karena biar kita tidak ditipu (kalau mau sih).
- Sediakan Karung plastik kalau tiada ada tempat pembuangan tanah hasil pengeboran disekitar rumah.
- Pastikan kalau total pengeboran sesuai dengan perjanjian.
- Survey beberapa toko material untuk mendapatkan ahrga material yang murah.
- dll
Semoga air dirumah bapak lancar dan bersih sesuai dengan harapan bapak.
Apakah bisa info no. tlponnya Pak Reza ?
Terima kasih,
Salam,
Adit
dan bagaimana instalasi pipa2 tersebut. Penjelasan lainnya sudah jelas, maklum sedang bikin RAB..hehehe...
salam,
Pak kalo baleh tau ini maksudnya apa "Setelah pipa 2 inchi dimasukkan kedalam lubang, kemudian pipa kecil",.
pipa kecil itu pipa yang mana? dan mata jet di pasang pada ketinggian berapa?.
Oh iya pak, pada saat sebelum memasukan pipa casing 4" itu, pipa casing 4" nya disayat dengan gergaji??
Terima kasih atas penjelasan diatas.
saya mau tanya..sayasudah melakukan pengeboran kedalaman 70 meter..tapi airnya tidak keluar sama sekali?bgaiman ya buk solusinya..
tukang bor saya hubungin dan bilang katanya gak ada airnya,padahal saya sudah habis banyak..total hampir 22juta..
kalau sumur bor saya kering, sedangkan tretangga sebelah saya dengen kedalaman yang sama, tidak mengalami kekeringan, itu kenapa ya pak?
Pertanyaan saya kira2 klw melebihi 20 meter ada dampak nya ga ya...sbb rumah tanah bekas kebon kangkung...
Tapi 20 meter itu udh dasar nemu titik pasir...
Kta tukang bor udh cukup bagus ga perlu dlm2...tolong jwb pak mksh...
Mohon infonya, pd sumur yg bpk buat di kedalaman brp meter sp brp meterkah pralon 4" nya disayat dg gergaji?
Sktr 2bln lalu sy sdh melakukan bor sumur tp trnyata hsl air msi keruh dan bau, sumur d kedalaman 25an
Nah, kmrn kt tkg bor sekalian sj d dalemin untk dpt air bgus tmbh 40mtr lg Jd 60 m
Pertanyaan sy, apakah dgn kedalaman trsb air pasti bgus pak? Krn sy sdg cr2 artikel trsbt
Sy takut uda gede biayanya tp ga dpt air bgs lg
Mhn pencerahanx
Tks
Kmrn kt tkg bor hrus di dlemin sekalian mpe 60 m untk dpt air bgus
Nah, apakah mmg kdalaman sgt air past bgus? galau jg nant uda keluar bnyk uang tp hsl tetep g bgus
T4 sy dulu bekas kebun, tanahx agak rendah dan bawahnya jauh ada sungai
Mhn infonya pak
Tks
Kmrn kt tkg bor hrus di dlemin sekalian mpe 60 m untk dpt air bgus
Nah, apakah mmg kdalaman sgt air past bgus? galau jg nant uda keluar bnyk uang tp hsl tetep g bgus
T4 sy dulu bekas kebun, tanahx agak rendah dan bawahnya jauh ada sungai
Mhn infonya pak
Tks
Saya mw tanya,jemarin saya sudah ngebor dgn kedalaman 30m, tp sdh 2hr ini airnya agak keruh kekuning2an dan jg berbau besi.
Apa ad yg salah dgn kedalaman segitu pak?
Trmh ksh
Maka dr itu saya ambil keputusan utk pakai jet pump dan buat titik pengeboran yg tdk jauh dr sumur.tp hasil yg di dapat sudah 2minggu ini air msh kekuningan dan berbau besi.
Kemarin sy sdh panggil yg ngebor katanya karna musim kering aja harus tunggu sekitar 1-2bln baru bs tdk bau dan kuning.
Solusinya gmn ya pak.?
Maka dr itu saya ambil keputusan utk pakai jet pump dan buat titik pengeboran yg tdk jauh dr sumur.tp hasil yg di dapat sudah 2minggu ini air msh kekuningan dan berbau besi.
Kemarin sy sdh panggil yg ngebor katanya karna musim kering aja harus tunggu sekitar 1-2bln baru bs tdk bau dan kuning.
Solusinya gmn ya pak.?
Tgl 22 Sep 2015 sy melakukan pengeboran di rumah saya daerah Jakarta Barat dan diselesaikan dalam 3 hari. Rencana mau 60m tapi yg tercapai hanya 48m. Tetapi setelah selesai keesokan harinya pompa saya harus dipancing sebanyak 3 gayung setiap harinya. Saya sudah melapor dan sulit sekali ditanggapi oleh Zul dengan alasan tidak ada orang, lokasi jauh, sedang keluar kota dll. 2 minggu kemudian Zul datang dan hanya lihat2 saja ngobrol tanpa membawa orang utk perbaikan dan akhirnya menyarankan saya utk mengecek pompanya dahulu. Sudah saya cek pompa dengan memanggil specialis pompa dan terbukti pompa saya tidak ada bocor sama sekali dan analisa tukang pompa bahwa ada kebocoran halus pada pipa atas sehingga hanya butuh 3 gayung utk memancing. Ketika saya kontak Reza juga tidak menyelesaikan masalah dan menyalahkan klep saya merk KITZ padahal logikanya saya memakai 2 klep yaitu yg pertama di mata jet Shimizu dan di bawah KITZ. Itu juga yang menyarakankan adalah Zul (adik Reza) lebih baik memakai 2 klep jadi tidak mungkin bocor selamanya. Salah satu bocor ada cadangan satunya. Yah sama saja baik Zul & Reza kelihatannya sudah melepas tanggung jawab dengan alasan tidak ada orang, bingung mesin bor juga pada nganggur, mau mencari orang di Aceh, tunggu tukang pompa balik dari kampung dll... Karena sudah lebih dari 1 bulan tidak ada komitmen utk menyelesaikan tanggung jawab kebocoran akhirnya saya putuskan tidak akan menunggu lagi karena mereka memakai jurus mabuk, jurus mengulur waktu, jurus oper dari Zul ke Reza kemudian Reza ke Irwan, jurus jarak kejauhan, jurus tidak ada orang dll.... Bukti SMS masih saya pegang di HP saya. Seharusnya utk Jasa Pratama jika kejauhan jangan diterima order dari saya. Jika sudah terima jalankan bisnis dengan baik.
Begitulah pengalaman saya untuk pembaca agar dapat mengambil hikmahnya jika melakukan pengeboran kemudian.